Sabtu, 04 Juni 2011

Bahaya Merokok

Rokok, suatu tubuh yang sangat sederhana, sederhana, ekonomis namun bertenaga tinggi bunuh diri, memang bahaya merokok tidak akan ditampilkan dalam waktu singkat namun dalam jangka panjang bahaya merokok waku mulai jelas dan pasti akan terjadi jika vakum tidak melanggar kebiasaan merokok ini. Apakah Anda tahu bahwa setiap kali Anda menghirup asap rokok, baik sengaja atau tidak, itu berarti Anda juga harus menyedot lebih dari 4.000 jenis racun, oleh karena itu, merokok sama dengan racun masuk sebelumnya ke dalam rongga mulut dan paru-paru tentu saja. Merokok membahayakan kesehatan, dan sangat berbahaya, faktanya adalah kita tidak dapat menyangkal. Banyak penyakit telah terbukti timbul karena orang merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok tidak hanya merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya. Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus tumbuh, terutama di negara-negara berkembang. Situasi ini merupakan tantangan serius bagi upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi kesehatan dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negara berkembang. Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Dunia setiap tahun. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek samping dari merokok sudah diketahui secara pasti. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa merokok meningkatkan risiko berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkitis, tekanan darah tinggi, impotensi, dan gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahaya dari bekas-asap, yang asap rokok dihirup oleh orang-orang non-perokok di sekitar perokok, atau biasa disebut sebagai perokok pasif. Beberapa hal atau Zat Berbahaya dari Rokok adalah: * SUBSTANSI KIMIA Rokok tidak harus dipisahkan dari bahan baku pembuatan, yaitu tembakau. Di Indonesia, tembakau ditambah cengkeh dan bahan lain dicampur untuk membuat rokok kretek. Selain rokok, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting tangan, rokok, cerutu, pipa tembakau, dan tembakau tanpa asap (tembakau kunyah atau tembakau kunyah). Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, oksida nitrogen, dan formaldehida. Partikel berupa tar, indol, nikotin kresol, karbarzol, dan. Zat ini beracun, mengiritasi, dan menyebabkan kanker (karsinogen). * Nikotin Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, penyebab penyempitan pembuluh darah perifer, dan menyebabkan kecanduan dan ketergantungan pada pemakainya. Tingkat 4-6 mg nikotin dihirup oleh orang dewasa setiap hari bisa membuat seseorang kecanduan. Di Amerika Serikat, rokok putih di pasar memiliki tingkat yang lebih tinggi 8-10 mg nikotin per batang, sedangkan di Indonesia, 17 mg nikotin per batang hasil. * BLACK LEAD (Pb) Lead yang dihasilkan oleh rokok sebesar 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang disedot keluar dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug.Sementara ambang bahaya timbal yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 mcg per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat merokok rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ke dalam tubuh! * GAS karbon monoksida (CO) Karbon Monoksida memiliki kecenderungan kuat untuk mengikat hemoglobin dalam sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, gas CO ditangkap tempat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar